Masalah Pada Perkembangan III
Contoh Kasus Masalah pada Perkembangan
Every
child is special
Disini kami
menyampaikan cerita sebuah film yang pernah kami saksikan beberapa waktu yang
lalu, memang bukan sebuah kisah nyata yang benar-benar terjadi di daerah
sekitar kami, namun cukup memberikan gambaran yang jelas tentang masalah pada
proses perkembangan seorang individu. Ketika faktor bawaan sejak lahir menjadi
faktor yang memegang peranan penting dalam perkembangan. Film ini berjudul Taare Zameen Par
atau dalam bahasa inggris Stars on Earth.
Taare Zameen Par
adalah film yang dibintangi serta disutradai oleh Aamir Khan yang diproduksi
pada tahun 2007, yang mengusung sebuah nilai: Every Child is Special. Film ini bercerita tentang seorang anak
bernama Ishaan Awasthi, seorang anak
usia delapan tahun yang mengalami disleksia (sebuah kondisi
ketidakmampuan belajar pada
seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan
aktivitas membaca dan menulis), yang mempunyai
caranya sendiri dalam memandang sesuatu hal yang biasa dengan imajinasinya
menjadi hal yang luar biasa. Tulisan dimatanya menjadi terlihat menari-nari dan
menjadi sebuah cerita tersendiri yang unik. Ishaan mempunyai kemampuan melukis
yang luar biasa.
Masalah pun timbul,
ketika kondisi Ishaan ini tidak diketahui oleh orang-orang disekitarnya, bahkan
keluarganya sendiri. Ishaan menjadi dianggap luar biasa nakal dan banyak ulah.
Ia sering mendapat nilai merah dalam berbagai pelajaran. Baik guru, tetangga
maupun orangtuanya, menganggap Ishaan adalah biang masalah. Sehingga akhirnya
sang Ayah mengirim Ishaan ke sebuah sekolah asrama dengan maksud merubah ia
agar menjadi lebih disiplin.
Nyatanya, usaha
tersebut tidak membuahkan hasil apapun (pada mulanya). Justru, Ishaan semakin
depresi dan kehilangan semangat. Bahkan, melukis yang merupakan satu-satunya
kesenangan dan kelebihan dari Ishaan, terbawa bersama perasaan negatif itu. Selain
karena atmosfir pendidikan sekolah dan karakter guru di sekolah barunya, yang
ternyata tak ada bedanya dengan sekolah lamanya, Ishaan yang masih berumur 8
tahun pun dipaksa untuk tinggal jauh dari ibu yang sangat dicintainya.
Guru-guru di sekolah
barunya tersebut, menganggap bahwa nilai bagus adalah segalanya. Matematika,
sains, bahasa, semua harus sempurna. Sampai akhirnya, datanglah seorang guru
seni pengganti yang memiliki pandangan berbeda. Dia adalah Ram Shankar Nikumbh
(Aamir Khan) yang juga mengajar di sebuah sekolah khusus. Nikumb-lah, yang
kemudian mendeteksi akar permasalahan dari Ishaan, yaitu disleksia. Nikumb
berusaha untuk mengembalikan sinar mata Ishaan. Berusaha untuk membantu Ishaan
keluar dari masalahnya dengan masuk ke dunianya. Mengajarkan dengan media-media
yang Ishaan memiliki ketertarikan terhadapnya. Tidak hanya itu, ia berusaha
menyadarkan orang tua Ishaan tentang betapa pentingnya dukungan dan perhatian
orang tua terhadap anak, bagaimanapun “special”nya ia.
Usaha Nikumbh pun
sukses. Ia berhasil membuat Ishaan menjadi seperti teman-teman seusianya yang
lain. Menjadi bisa menulis, membaca, berhitung, bermain dan melakukan aktifitas
lainnya. Bahkan Ia bisa membuat orang-orang disekitar Ishaan menyadari potensi
besar Ishaan dalam melukis. Ia membuat sebuah kompetisi melukis untuk semua
kalangan, termasuk di dalamnya guru-guru di sekolah Ishaan, dengan juri yang
berkompeten. Dan seperti yang ia perkirakan, Ishaan menjadi pemenangnya.
Akhirnya, keluarga dan semua orang di sekitar Ishaan sadar, dan bahkan bangga
terhadap Ishaan. Mereka menyadari bahwa setiap anak mempunyai keistimewaannya
tersendiri, tinggal bagaimana orang disekitarnya mengarahkannya sehingga
berkembang menjadi sesuatu yang luar biasa.
"Setiap anak memiliki
keterampilan yang unik, kemampuan dan impian. Setiap anak, cepat atau lambat
mereka semua akan belajar, namun dengan kecepatannya masing-masing.Every child is special."
Masalah :
Tugas-tugas perkembangan bagi anak usia 8 tahun ( usia
sekolah) tidak berlangsung baik. Ishaan belum dapat menulis, membaca, berhitung
dan melakukan hal-hal lain seperti teman-teman seusianya. Kemampuan sosialisi
dalam keluarga, teman, dan orang-orang disekitarnya tidak baik.
Faktor-faktor Penyebab Masalah :
Faktor bawaan ( Disleksia)
Keluarga dan lingkungannya yang
tidak mengetahui akar permasalahan perkembangan Ishaan
Solusi dan Saran :
Ishaan diserahkan kepada orang yang
tepat, yang mengerti masalah disleksianya dan dapat mengembangkan potensi diri
Ishaan.
Memberi pengertian pada keluarga dan
lingkungan sekitarnya tentang kespesial-an Ishaan agar memberikan perhatian
khusus dan support untuknya.
Sumber : http://www.taarezameenpar.com/
Kelompok 5
Pendidikan
Biologi B 2012
Universitas
Pendidikan Indonesia
Fippy
Seftiviawinata 1203090
Listia Eka
Suci S 1206633
Ruruh Tyas
Wening 1206204
Muhammad
Dika Harliadi 1205720
Lisna Kurnia
Sari 1203094
Tambahan
ReplyDeleteAliran :
Aliran Konvergensi ( William Sterm )
dimana faktor bawaan dan lingkungan adalah faktor yang sama penting
Sebuah perjuangan dimana seorang anak mendapat tekanan dari keluarga dan lingkunganya yang tidak mengetahui bahwa dia memiliki penyakit disleksia. Hal ini mengajarkan kita bawha Allah menciptakan kita dengan rencana besar tapi berbeda-beda. Memiliki penyakit bukan berarti tidak bisa apa-apa bahkan kerena dia berjuang dia bisa menjadi lebih baik dari orang lain. Selain itu kita diajarkan harus bisa mengenal orang lain dengan baik. Saranya kepada setiap orang tua harus bisa memahami dan mengenal baik kepribadian anaknya agar jika terjadi sesuatu terhadap anaknya bisa dilakukan penanganan lebih awal.
ReplyDeleteIne Krisnawati
1203093
Pendidikan Biologi B